Pendidikan Agama Islam
(PAI) dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar
menumbuhkembangkan akhlak peserta didik melalui pembiasaan dan pengamalan
ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah).
PAI
dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi tentang keesaan
Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam
semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah,
yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa
Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan
pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan
menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam :
a.
Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.)
b. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan
pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
c. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama
serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia
dengan sesama).
d. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan social
(Hubungan manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, PAI dan
Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan
lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis,
dan multikultural.
Islam
yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan
Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang
lebih baik.Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMP/MTs di antaranya adalah: rendah
hati, hidup sederhana, beramal salih, jujur, dan menepati janji.
Islam
yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan,
atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa,
tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan.Nilai-nilai Islam
toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta
didik SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati, berbaik sangka.
Demokratis
berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama
bagi sesama dengan mengutamakankebebasan berekspresi, berkumpul, dan
mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai
Islam demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi
peserta didik SMP/MTs di antaranya adalah:berbaik sangka, jujur.
Multikultural berarti
bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan keragamaan budaya,
untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong demi mencapai
kebaikan bersama.Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMP/MTs di
antaranya adalah: berbaik sangka dan gemar menolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar